Keajaiban Air Zam - Zam

Ketika saya pertama kali merasakan sakit didada sebelah kanan, saya tidak terlalu memperdulikannya. Saya pikir itu sakit akibat saya berhenti menyusui anak saya. Tapi rasa sakit itu bertambah, saya mulai khawatir. Ada apa sebenarnya. Dengan rasa was-was saya mengeluh pada suami saya. Ia berusaha menenangkan saya, agar saya tidak terlalu memikirkannya. Saya berusaha tenang tapi bila rasa sakit itu dating, saya tidak tahan sampai mengerang-erang. Saya bertambah khawatir, apalagi bila diraba memang ada benjolan sebesar biji jagung di situ.

Semakin lama rasa sakit itu semakin mengusik saya. Tapi saya takut pergi ke dokter. Saya belum siap apabila dokter memvonis saya terkena penyakit tertentu. Atas anjuran seorang teman akhirnya saya berobat ke alternative. Karena saya ingin sembuh, maka cukup lama saya berobat. Berpindah-pindah tempat. Dan pada salah seorang diantaranya, malah menyatakan saya terkena kanker payudara.
Saat mendengar itu saya tak bisa menahan air mata. Ya Allah, bila ini benar, apa yang harus saya lakukan. Sejak itu, rasa takut dan sedih seolah tak pernah beranjak dalam diri saya. Suatu malam sya menangis terus, sambil saya pandangi tiga anak saya yang sedang tidur. Mereka masih kecil, bagaimana bisa membesarkan mereka dengan baik bila saya sakit seperti ini.
Rasa sedih dan gundah terus menyelimuti hari-hari saya. Akhirnya atas dorongan orang tua dan suami, saya memberanikan diri periksa kedokter. Ada dua pemeriksaan, yaitu USG dan Mamografi. Pada pemeriksaan Mamografi saya dinyatakan kena tumor. Tapi pada USG saya didiagnosa bukan tumor. Karena hasil yang berbeda, saya merasa kurang sreg. Saya periksa lagi yaitu dengan cara pengambilan sel. Dan hasilnya seperti apa yang saya takutkan. Saya dinyatakan positif kena tumor. Selanjutnya dokter menyuruh saya menunggu hasil observasi lebih lanjut.
Saya begitu takut. Ya Allah, apakah ini hukuman-Mu padaku, karena kesalahan dan dosaku selama ini? . yang bias saya lakukan hanya mengiba dihadapan Alloh, memohon ampun dan mohon pertolongan. Saya tidak terlalu mengerti tentang penyakit tumor, karenanya saya selalu dihantui baying-bayang kematian. Uang tabungan hasil jerih payah suami selama ini sudah kami siapkan untuk biaya pengobatan.
Pada suatu hari, kami diajak oleh seorang teman untuk melaksanakan ibadah haji. Disinilah awal keajaiban itu bermula. Walaupun dia mengajaknya hanya sekedar bercanda, sepertinya sangat melekat dihati saya dan suami. Keinginan berhaji itu muncul dan selalu menjadi pembicara saya dan suami, hamper tiap malam. Sementara saya masih dalam keadaan sakit, semakin hari perasaan ingin berhaji itu tidak menghilang bahkan semakin besar. Hingga akhirnya, atas bimbingan Alloh, saya dan suami bertekad menghabiskan tabungan kami untuk malaksanakan kewajiban rukun islam kelima, haji di Baitulloh. Bagaimana dengan sakit saya dan biaya pengobatannya?. Waktu itu saya dan suami benar-benar tawkkal kepada Alloh. Kami pasrahkan segala urusan hanya kepada Alloh. Termasuk sakit saya. Biarlah Alloh yang maha tau, saya memang sulit menahan rasa perih ketika sakit itu datang, tapi saya mengalami rasa yang lain, yaitu kerinduan yang tak tertahan untuk dating ke Baitulloh dan berziaroh ke mkam kanjeng Nabi Muhammad. Saya juga ingin segera menangis didepan ka’bah, berdoa di multazam, munajat diarofa dan memohon di Raudhah. Tidak ada keraguan bagi saya, bahwa berdoa di tempat-tempat itu sangat mustajabah, termasuk doa saya memohon kesembuhan kepada Alloh.
Maka di hari itu dan hari-hari selanjutnya, disetiap doa selesai sholat, saya memohon kehadirat Alloh agar saya diberi kesempatan usia untuk bisa melaksanakan ibadah haji. “Ya Allah berilah saya kesempatan untuk hadir ditanah haram sebelum saya tutup usia. Saya ingin memenuhi panggilanmu dan melaksanakan perintahMu, karena saya cinta kepadaMu wahai robb yang maha agung, “itulah satu petikan doa yang sering saya ulang.
Sementara rasa sakit itu semakin sering muncul. Tak henti saya berusaha berobat kesana kemari baik medis maupun non medis. Tapi entahlah belum menunjukkan hasil, rasa sakit itu sering saya rasakan, dan saya tak tau harus berbuat apa selain hanya pasrah. Bila saya ingat hari-hari itu, hampir tak ada yang saya lewati tanpa saya cucurkan air mata. Bukan lagi saya takut mati, bukan ketika sakit itu dating mendera, satu lagi tambahan kegalauan dihati saya, akankah saya berhasil menunaikan haji?. Ya Alloh, berilah kemudahan bagi hamba…
Maka ditahun 2006 Alhamdulillah saya ditakdirkan Allah bisa berangkat haji. Dengan izin Allah saya disana tidak merasa sakit seperti saat ditanah air. Sebagaimana kebanyakan jamaah haji lainnya, saya juaga bisa rukun dan sunnah Haji. Juga pengobatan dengan air zam-zam yang saya sangat yakin akn mukjizatnya. Disan saya berusaha tiap hari meminumnya tanpa yang lain. Setiap akn meminum saya memohon dengan segenap hati agar Allah memberikan kesembuhan pada saya, dan memberi saya kekuatan dalam menghadapi cobaan inin... “Air Zam-Zam khasiatnya adalah seperti yang diniatkan” begitu kata ustadz pembimbing haji waktu itu mengutip hadist Rosulullah. Disaat berada didepan multazam dalam doa saya tak bisa menahan air mata, memohon dengan sangat agar saya diberi kesembuhan dan saya tumpahkan segenap batin saya disana. Disamping juga doa-doa saya panjatkan bagi semua keluarga saya. Begitulah hari-hari saya lewatkan disana.
Sesampainya ditanah air saya hanya sesekali merasa sakit. Kira-kira 3 bulan setelah pulang haji saya kembali memeriksakan penyakit saya, agar saya tau perkembangannya. Dan Subhanalloh, atas kuasa allah, saya hamper tidak percaya. Saya dinyatakan bersih, tidak ada apa-apa didada saya. Benjolan itu lama kelamaan mengempis dan hilang.
Ya Alloh… semakin engkau tunjukkan kekuasaan dan kasih sayang-Mu, semakin merasa kecil dan hinalah diri ini. Semakin merasa sedikit sekali rasa syukur. Semakin merasa tak biasa sabar atas ujianmu. Robbi… seraya bersimpulah hamba mohon ampun. Sakit yang membawa hamba pada kekhusyukan haji adalah anugerah terindah yang terlambat hamba sadari… Lakalhamduwalakassyukru…

Ditulis oleh : alumni jama’ah KBIH 2007

Kontak Kami


Nama
Alamat Email
Subject
Message
Image Verification
Please enter the text from the image
[ Refresh Image ] [ ]